• spanduk_kepala

Solusi Baterai IoT: Panduan Lengkap

Sorotan Utama

  • Perangkat IoT membutuhkan baterai yang kuat.Baterai IoT yang baik memberikan daya yang stabil, umur panjang, dan perawatan yang rendah.
  • Pilihan umum untuk baterai IoT adalah baterai Li-SOCl₂, Li-MnO₂, Li-ion, dan LiPo.
  • Pemilihan baterai bergantung pada perangkat, kebutuhan daya, lingkungan, seberapa sering baterai digunakan, dan banyak lagi.
  • Baterai Li-SOCl₂ dapat bertahan lebih dari 10 tahun. Baterai ini cocok untuk penggunaan IoT di industri dan jarak jauh.
  • Baterai Li-ion dan LiPo ideal untuk perangkat yang banyak menggunakan daya dan perlu diisi ulang secara teratur.

Perkenalan

Internet of Things (IoT) mengubah kehidupan dan pekerjaan kita sehari-hari. Kita melihat perangkat IoT di mana-mana, dari rumah pintar hingga pabrik. Perangkat ini memerlukan daya untuk bekerja, dan tidak semua sumber daya sama. Memilih baterai yang tepat adalah kunci untuk memastikan perangkat IoT berfungsi dengan baik dan memiliki masa pakai yang lama.

Dalam panduan ini, kami akan membahas berbagai jenis baterai IoT. Kami akan membahas apa yang perlu Anda ketahui untuk setiap jenis dan cara memilih yang terbaik untuk perangkat Anda.Panduan ini akan membantu Anda memahami semua aspek solusi baterai IoT.

Dasar-dasar Solusi Baterai IoT

Baterai litium tionil klorida ideal untuk IoT dan sensor pemantauan jarak jauh untuk jaringan pipa minyak, stasiun cuaca, dan peralatan industri.

Apa itu IoT?

Internet untuk Segala (IoT)adalah sistem tempat perangkat saling terhubung dan berbagi informasi tanpa memerlukan manusia. Perangkat ini meliputi sensor, peralatan rumah pintar, dan mesin industri. Teknologi ini membantu perangkat mengumpulkan dan berbagi data. Hal ini menghasilkan efisiensi dan otomatisasi yang lebih baik di banyak bidang.

Teknologi IoT mencakup lima bidang utama. Bidang-bidang tersebut adalah perawatan kesehatan, kota pintar, rumah pintar, pertanian, dan otomatisasi pabrik. Misalnya, termostat pintar di rumah terhubung ke Wi-Fi. Termostat pintar ini mempelajari cara Anda menggunakan pemanas dan mengubah suhunya sendiri. Demikian pula, perangkat IoT industri memantau kondisi mesin. Perangkat ini dapat meramalkan masalah sebelum terjadi.

Pentingnya pemilihan baterai

Memilih baterai yang tepat untuk perangkat IoT sangat penting bagi kinerjanya. Baterai yang Anda pilih dapat memengaruhi seberapa baik perangkat IoT berfungsi, seberapa lama daya tahannya, dan seberapa andalnya.

Baterai IoT yang bagus membantu perangkat Anda bekerja lebih lama tanpa harus selalu diperhatikan. Baterai ini memberikan daya yang stabil untuk mentransfer data dan bekerja dengan baik dalam berbagai cuaca. Jika Anda memilih baterai yang buruk, Anda mungkin perlu sering menggantinya. Anda dapat menghadapi masalah perangkat dan menghabiskan lebih banyak biaya untuk perbaikan. Inilah alasannyapenting untuk membuat pilihan cerdas tentang baterai untuk mendapatkan hasil maksimal dari IoT.

Persyaratan Utama

Memilih baterai IoT bukan hanya tentang memilih baterai terkuat. Baterai harus sesuai dengan kebutuhan spesifik:

  1. Umur Panjang dan Daya Tahan:Perangkat IoT sering kali berada di area yang sulit dijangkau sehingga sulit untuk mengganti baterai secara berkala. Baterai IoT yang kuat dan tahan selama beberapa tahun sangatlah penting. Idealnya, baterai harus bertahan lebih dari 10 tahun, terutama di lingkungan terpencil atau industri.
  2. Konsumsi Daya Rendah:Banyak perangkat IoT berkomunikasi dan mengirim data sesekali menggunakan metode berdaya rendah untuk menghemat energi. Baterainya harus dikosongkan secara perlahan agar tetap hemat energi dalam jangka waktu lama.
  3. Kemampuan Beradaptasi Suhu yang Luas:Aplikasi IoT, seperti sensor industri atau pertanian cerdas, terkadang dilakukan di tempat yang sangat panas atau dingin. Baterai untuk IoT harus berfungsi dengan baik dalam semua kondisi, terutama pada suhu ekstrem.
  4. Keamanan dan Keandalan:Baterai untuk IoT harus aman dan andal agar perangkat tetap aman dan berfungsi dengan benar. Baterai tidak boleh terlalu panas, bocor, atau meledak, terutama dalam aplikasi kritis seperti perangkat medis.

Jenis Baterai pada Perangkat IoT

A. Baterai Primer (Tidak Dapat Diisi Ulang)

Baterai ini dirancang untuk sekali pakai. Baterai ini ideal untuk perangkat IoT yang membutuhkan daya tahan lama tetapi tidak perlu sering diisi ulang.

1. Baterai Litium Tionil Klorida (Li-SOCl₂)

Terbaik untuk: Aplikasi IoT yang memerlukan daya tahan baterai yang lama dan menggunakan daya yang sangat sedikit. Ini termasuk meteran pintar, pelacak GPS, dan sensor untuk keperluan industri atau jarak jauh.

✔️ Memiliki kepadatan energi dan daya keluaran yang tinggi.
✔️ Memiliki self-discharge yang sangat rendah.
✔️ Memiliki umur panjang dan dapat bertahan lebih dari 10 tahun.
✔️ Dapat bekerja dalam rentang suhu yang luas, dari -60°C hingga +85°C.
✔️ Sangat kuat dan dapat menahan getaran kuat.
❌ Mereka menggunakan bahan berbahaya dalam elektrolit dan katoda.
❌ Harganya sedikit lebih mahal dibandingkan baterai primer lainnya.

2. Baterai Litium Mangan Dioksida (Li-MnO₂)

Terbaik untuk: Aplikasi IoT yang bertahan dalam jangka waktu sedang. Ini termasuk pelacak GPS, sensor darurat, perangkat medis, dan sistem keamanan.

✔️ Memiliki banyak energi dalam ukurannya yang kecil.
✔️ Tidak cepat kehilangan daya.
✔️ Dapat digunakan pada banyak suhu, dari -40°C hingga +85°C.
✔️ Biayanya lebih murah dari Li-SOCl₂.
❌ Tidak bertahan lama seperti Li-SOCl₂.
❌ Menghasilkan daya yang lebih kecil dibandingkan Li-SOCl₂.

B. Baterai Sekunder (Dapat Diisi Ulang)

Baterai yang dapat diisi ulang umumnya ditemukan pada perangkat yang sering memerlukan daya untuk diisi ulang.

1. Baterai Litium-ion (Li-ion)

Ini sangat cocok untuk perangkat IoT yang perlu sering diisi dayanya. Ini termasuk ponsel pintar, laptop, perangkat yang dapat dikenakan, dan perangkat IoT seluler.

✔️ Banyak penyimpanan energi
✔️ Mudah dibawa
✔️ Terjangkau untuk dirawat
❌ Umur pendek (2-3 tahun)
❌ Terpengaruh oleh perubahan suhu

2. Baterai Polimer Litium (LiPo)

Terbaik untuk: Penggunaan IoT kecil, seperti tag pintar, sensor kecil, drone, dan pelacak kebugaran.

✔️ Bentuk dan desainnya fleksibel.
✔️ Ringan.
✔️ Pengisian dayanya cepat.
❌ Dapat goyang jika tidak digunakan dengan hati-hati.
❌ Kepadatan energinya lebih rendah.
❌ Tidak bertahan lama.

3. Baterai Nikel-Metal Hidrida (NiMH)

Terbaik untuk: Aplikasi IoT berdaya sedang. Ini termasuk gadget rumah yang dapat diisi ulang, perangkat IoT industri, dan catu daya cadangan.

✔️ Ramah lingkungan
✔️ Aman dan tidak berbahaya
✔️ Memiliki lebih sedikit masalah dengan efek memori
❌ Kepadatan energi lebih rendah dibandingkan baterai lithium
❌ Arus pelepasan terbatas
❌ Tingkat self-discharge tinggi

Bagaimana Memilih Baterai IoT?

Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan baterai IoT

Memilih baterai yang tepat untuk perangkat IoT adalah hal yang penting. Berikut ini beberapa hal penting yang perlu diingat:

  1. Kompatibilitas Perangkat:Selalu periksa manual atau spesifikasi perangkat IoT Anda untuk mengetahui baterai apa yang dibutuhkannya. Baterai harus pas dan memiliki voltase serta kapasitas yang tepat. Penggunaan baterai yang salah dapat membuat perangkat Anda tidak berfungsi dengan baik, berhenti bekerja, atau bahkan menjadi tidak aman.
  2. Kinerja Baterai:Performa baterai berarti seberapa banyak daya yang dapat ditampungnya dalam ukurannya, seberapa cepat ia melepaskan daya tersebut, berapa lama baterai bertahan, dan kisaran suhu tempat baterai dapat bekerja. Perangkat IoT biasanya membutuhkan baterai dengan penyimpanan energi tinggi untuk penggunaan yang lebih lama.
  3. Kualitas dan Merek:Tidak semua baterai sama. Baterai berkualitas rendah mungkin tidak bertahan lama, bisa bocor, atau dapat merusak perangkat Anda. Memilih merek tepercaya seperti Pkcell dapat menghasilkan kinerja, keamanan, dan keandalan yang lebih baik.
  4. Harga dan Kuantitas:Kuncinya adalah menyeimbangkan biaya dan kinerja. Beberapa aplikasi IoT, seperti meteran pintar, memerlukan sejumlah besar baterai sekaligus. Membeli dalam jumlah besar dapat menghemat uang Anda. Pkcell menawarkan diskon untuk pembelian dalam jumlah besar dan jumlah pesanan minimum yang fleksibel.
  5. Dampak Lingkungan:Untuk melindungi lingkungan, pilih baterai yang tahan lama dan menghasilkan lebih sedikit sampah. Selalu daur ulang baterai bekas dengan benar untuk mencegah polusi.

Baterai dalam Berbagai Aplikasi IoT

1. Rumah Pintar

Perangkat rumah pintar, seperti kunci pintar, pengontrol untuk otomatisasi rumah, termostat, kamera keamanan, dan sensor asap memerlukan baterai IoT yang tepat.

Perangkat rumah pintar, seperti kunci pintar dan pengontrol untuk otomatisasi rumah. Perangkat ini biasanya mengirimkan informasi hanya beberapa kali sehari. Perangkat ini membutuhkan baterai yang menggunakan daya rendah dan tahan lama. Baterai Li-MnO₂ dan baterai Li-SOCl₂ merupakan pilihan yang baik. Baterai ini menyediakan tegangan yang merata dan daya yang baik dengan penggunaan daya yang sangat sedikit dari waktu ke waktu. Baterai yang dapat diisi ulang lebih baik untuk perangkat yang sering digunakan orang, seperti termostat, kamera keamanan, dan sensor asap. Baterai ini mengurangi kerumitan dan biaya penggantian baterai secara berkala. Hal ini memenuhi kebutuhan pelanggan yang menginginkan perawatan yang rendah dan ingin menghemat uang.

2. Industri Cerdas

Meter pintar untuk listrik, gas, atau air membutuhkan baterai ER10450.

Perangkat IoT industri sering kali bekerja dalam kondisi sulit. Perangkat tersebut memerlukan baterai yang dapat bertahan terhadap panas, kelembapan, dan guncangan ekstrem. Baterai Li-SOCl₂ populer dalam IoT industri. Baterai tersebut bekerja dengan baik dalam rentang suhu yang luas dan dapat bertahan hingga 10 tahun tanpa berubah. Kemampuan tahan lama ini membuatnya sempurna untuk pekerjaan seperti pemantauan jaringan pipa, pelacakan aset, dan meteran pintar, yang memerlukan daya tahan lama yang tidak memerlukan banyak perawatan.

3. Kesehatan & Perangkat yang Dapat Dikenakan

Sensor medis, monitor glukosa, dan pelacak kebugaran memerlukan baterai LiPo, Li-ion, dan NiMH. Implan jangka panjang atau sensor kesehatan jarak jauh memerlukan baterai Li-SOCl₂.

Sensor medis, monitor glukosa, dan pelacak kebugaran memerlukan baterai yang kecil, ringan, dan aman. Baterai LiPo, Li-ion, dan NiMH merupakan pilihan yang baik karena dapat diisi ulang dan ringkas. Namun, untuk implan jangka panjang atau sensor kesehatan jarak jauh, baterai Li-SOCl₂ biasanya lebih baik. Baterai ini menyediakan energi tinggi dan tahan lama.

4. Pertanian Cerdas

Pertanian cerdas menggunakan perangkat IoT untuk memantau kelembapan tanah, suhu, dan cuaca. Baterai Li-SOCl₂ merupakan pilihan yang tepat karena bekerja secara efisien pada suhu ekstrem.

Pertanian cerdas menggunakan perangkat IoT untuk memantau kelembapan tanah, suhu, dan cuaca. Perangkat ini sering ditempatkan di luar ruangan di daerah terpencil. Oleh karena itu, perangkat ini memerlukan baterai yang dapat bertahan dalam cuaca buruk dan memiliki masa pakai yang lama. Baterai Li-SOCl₂ merupakan pilihan yang tepat karena baterai ini mempertahankan dayanya dengan baik dan bekerja secara efisien dalam suhu ekstrem.

5. Kota Cerdas

Jaringan sensor nirkabel banyak digunakan dalam pemantauan industri dan lingkungan dan biasanya menggunakan baterai CR14505.

Proyek kota pintar mencakup lampu jalan pintar, sistem pemantauan lalu lintas, dan sensor untuk mengelola sampah. Baterai Li-ion berfungsi dengan baik untuk proyek-proyek ini. Baterai ini memiliki banyak energi, tahan lama, dan ringan. Terkadang, sistem kota pintar ini menggunakan baterai isi ulang bersama dengan panel surya. Ini menghemat energi dan membantu baterai bertahan lebih lama.

Mengapa Memilih Pkcell?

sel pkadalah produsen baterai tepercaya. Kami memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun. Pkcell menawarkan baterai litium berkualitas tinggi kepada pelanggan di lebih dari 100 negara. Baterai kami dapat diandalkan, tahan lama, dan berfungsi dengan baik, bahkan dalam kondisi sulit.

✅ Produk Bersertifikat & Berkualitas Tinggi– Semua baterai kami memenuhi standar keamanan dan kualitas internasional. Baterai kami memiliki sertifikasi seperti IEC, CE, dan MSDS.
✅ Solusi Baterai IoT Canggih– Kami menyediakan paket baterai Hybrid Pulse Capacitor (HPC). Paket ini menggabungkan baterai Li-SOCl₂ dengan teknologi HPC. Ini meningkatkan penyimpanan energi dan memberikan daya yang stabil untuk pulsa arus tinggi. Paket ini sangat cocok untuk hidran kebakaran pintar, pelacak GPS, pemantauan jarak jauh, meteran pintar, dan banyak lagi.
✅ Kustomisasi OEM & ODM– Butuh paket baterai khusus? Kami menyediakan solusi personal dengan berbagai kapasitas, voltase, dan ukuran untuk memenuhi kebutuhan proyek Anda.
✅ Produksi Kuat & Pengiriman Cepat– Kami memiliki pabrik seluas 28.000 ㎡ dan rantai logistik yang sempurna. Ini memastikan pasokan yang stabil, produksi yang cepat, dan pengiriman tepat waktu.
✅ Dukungan Teknis Ahli– Teknisi kami yang terampil dapat membantu Anda menemukan baterai terbaik untuk perangkat IoT Anda. Mereka juga menyediakan dukungan teknis berkelanjutan.
✅ Diskon & Sampel Gratis– Kami menawarkan jumlah pesanan minimum yang fleksibel dan diskon massal. Anda dapat meminta sampel gratis untuk menguji kualitas kami.

Pkcell menyediakan pilihan baterai yang andal, efektif, dan terjangkau untuk aplikasi IoT.Hubungi kami hari ini untuk menemukan baterai terbaik bagi Anda!

Kesimpulan

Baterai IoT penting untuk menjaga perangkat yang terhubung tetap berjalan lancar dan andal. Memahami berbagai jenis baterai dan manfaatnya dapat membantu Anda memilih yang terbaik untuk proyek IoT Anda. PKCELL memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman dalam menyediakan solusi baterai berkualitas. Masih bingung menentukan pilihan?Mengapa tidak memberi tahu teknisi aplikasi kami tentang situasi dan kebutuhan spesifik Anda untuk mendapatkan rekomendasi yang dipersonalisasi?

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Jenis baterai apa yang terbaik?

Baterai terbaik untuk perangkat IoT Anda akan bergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut meliputi perangkat itu sendiri, kebutuhan sistem, dan lingkungan. Jika Anda memerlukan baterai untuk penggunaan jangka panjang dan menginginkan baterai yang tidak memerlukan banyak perawatan di tempat-tempat yang sulit, baterai Li-SOCl2 adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda berencana untuk sering menggunakan dan mengisi ulang baterai, pertimbangkan baterai Li-ion dan Li-polimer.

Berapa lama baterai IoT bertahan?

Masa pakai baterai IoT bergantung pada jenis dan penggunaannya. Beberapa baterai dapat bertahan 5 hingga 10 tahun. Namun, baterai isi ulang mungkin perlu diganti hanya dalam beberapa tahun.

Bagaimana cara memaksimalkan masa pakai baterai perangkat IoT?

  • Pilih yang efisien danbaterai iot berkualitas tinggi.
  • Aktifkan mode daya rendah atau hemat energi.
  • Gunakan perangkat dengan benar.
  • Ikuti langkah-langkah hemat energi untuk membuat baterai bertahan lebih lama.
  • Pilih komponen yang hemat energi dan tingkatkan desain sirkuit.
  • Perbarui firmware dan perangkat lunak perangkat.

Apa saja tanda-tanda kegagalan baterai pada perangkat IoT?

Tanda-tanda umum bahwa baterai rusak pada perangkat IoT adalah waktu pengoperasian yang lebih pendek, mati secara tiba-tiba, perlu sering diisi ulang, baterai terlalu panas, dan membengkak. Dengan memperhatikan tanda-tanda ini, Anda dapat membantu menghindari masalah dan menjaga perangkat tetap berfungsi dengan baik.

Bagaimana cara membuang baterai IoT dengan aman?

Untuk membuang baterai IoT dengan aman, Anda perlu mematuhi peraturan limbah elektronik di daerah Anda. Penting untuk mendaur ulang baterai di tempat yang ditunjuk. Anda juga dapat membawanya kembali ke toko yang menawarkan program daur ulang baterai. Jangan membakarnya atau membuangnya di tempat sampah biasa.


Waktu posting: 17-Mar-2025

DAPATKAN PENAWARAN CEPAT